Tidak ada satupun orang yang tahu bagaimana perjalanan hidupnya kelak. Termasuk siapa jodoh yang nanti akan mendampingi kita…
Jatuh cinta dan memiliki pasangan hidup sesuai dengan kriteria, tentulah sebuah hal yang sangat menyenangkan. Namun seringkali perasaan cinta yang kita punya, justeru jatuh pada orang yang tak pernah kita sangka-sangka sebelumnya. Malah kadang seringkali jauh dari kriteria yang sudah kita patok. Misalnya jatuh cinta dengan seorang duda dengan status cerai hidup dan memiliki anak.
Tentu saja tidak ada seorang wanita di dunia ini yang pernah membayangkan jika kelak ia akan menikah dengan seorang duda, apalagi yang sudah memiliki anak. Resiko harus “berbagi” dengan anak tiri dan juga kenangan masa lalu calon suami dengan sang mantan jelas bukan hal yang bisa kita anggap enteng. Tetapi karena rasa cinta yang begitu besar dan keinginan untuk hidup bersama dengan sang duda sangat kuat, maka seringkali banyak orang yang salah dalam mengambil keputusan.
Menikah dengan duda memang biasanya berpotensi punya masalah, apalagi jika secara “hati” ia belum selesai dengan mantan istrinya. Karena di banyak kasus ternyata banyak pasangan yang telah berpisah, baru menyadari indahnya saat kebersamaan mereka, ditambah lagi dengan keberadaan anak-anak di antara mereka tentu menjadi salah satu penyebab masih melekatnya perasaan untuk tetap bias berhubungan dengan sang mantan . Tak sedikit di antara mereka yang kemudian – secara diam-diam- menjalin kembali hubungan yang pernah mereka bina.
Ini sudah tentu sangat menyakitkan. Oleh karena itu, sebelum hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, tentu ada baiknya jika Anda mencari tahutrack record calon suami (duda) yang akan dinikahi. Ingat lo! Anda boleh saja berpacaran dengan hati dan emosi, namun pada saat akan mengambil keputusan untuk menikah , tetap harus mengedepankan nalar. Berpikir panjanglah dan jangan hanya terlena oleh rasa cinta yang nantinya malah akan menyakiti Anda.
Psikolog klinis dewasa Wulan Ayu Ramadhani, M. Psi. mengatakan, saat memutuskan untuk menikahi duda hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari tahu dan mempelajari latar belakangnya secara objektif. Cari tahu apa penyebab perceraian yang sebenar-benarnya, agar penyebab itu tidak lagi terjadi dalam perkawinan Anda kelak. Selain itu, agar bisa mengenal pasangan lebih dalam. Coba mencari informasi mengenai masa lalu dengan mantan istrinya.
Apakah sang calon suami termasuk pria yang tidak dapat berkomitmen, tidak bertanggung jawab terhadap keluarga, atau sering berselingkuh. Ini harus dikenali sejak awal sebelum memutuskan menikah dengannya. Bukan berarti berburuk sangka tapi ini bertujuan agar pernikahan yang dibina tidak berakhir seperti rumah tangga yang pernah dijalin oleh pasangan sebelumnya.
Sementara pengacara sekaligus penasihat hukum, Muhammad Muslih, S. Ag., SH, MH, mengatakan, melihat masa lalu sang mantan juga penting agar kasusnya tidak berulang kembali saat menjalani hidup bersama Anda. “Kalau masalah duda atau janda yang perlu diketahui adalah alasan cerai, kalau cerainya ini adalah si dudanya KDRT, ya tentu bahaya karena kemungkinan akan terulang bisa saja terjadi,” kata Muslih. Sobat Datangya.com … tentu melakukan hal ini tidak semudah membalikkan telapak tangan. Perlu pertimbangan yang objektif dan tidak terjebak pada perasaan dan emosi semata. Dan jika semuanya sudah dilakukan, jangan lupa juga untuk memastikan kalau calon suami Anda orang yang benar-benar siap “move on” dari mantannya hehehehe…